Untuk menguji kebenaran kitab Firasat tersebut, Imam Syafi'i harus keluar mempraktekkan secara langsung. Benarkah isi kitab Firasat itu menggambarkan karakter seseorang dengan sebenarnya ?
Dalam perjalanan Imam Syafi'i, dia bertemu dengan seseorang yang, menurut Kitab Firasat, seharusnya memiliki sifat buruk berdasarkan ciri fisiknya. Namun, orang tersebut justru menunjukkan perilaku yang baik, sopan, dan ramah terhadap Imam Syafi'i.
Orang tersebut bahkan mengundang Imam Syafi'i untuk menginap di rumahnya, dan perilakunya selama kunjungan tersebut sangat istimewa. Dia memberikan fasilitas mewah kepada Imam Syafi'i, termasuk mandi dengan air hangat, dan bahkan mengusir anaknya untuk memberikan penghormatan lebih kepada Imam Syafi'i.
Awalnya, Imam Syafi'i merasa kecewa dengan isi Kitab Firasat dan berencana untuk membakarnya setelah meninggalkan rumah tersebut. Namun, dia terkejut ketika tuan rumah tidak mengizinkannya pergi tanpa membayar biaya penginapan selama tiga hari. Bahkan, biayanya dilipatgandakan karena alasan bahwa tuan rumah sampai mengusir anaknya.
Melihat perilaku tuan rumah yang begitu baik, Imam Syafi'i akhirnya membatalkan niatnya untuk membakar Kitab Firasat, karena ternyata isi kitab tersebut memang benar adanya.
Kisah Imam Syafi'i hampir membakar kitab Firasat ini pernah diceritakan oleh Gus baha (KH. Baha'uddin Nur salim) dalam suatu Majlis. Beliau mengatakan, "Dalam bahasa sekarang, Imam Syafi'i kena 'Prank
Adapun teman teman jika mau beli bukunya silahkan klik dibawah
BELI BUKUNYA DISINI
EmoticonEmoticon